Senin, 30 Agustus 2010

cok güzel

Pengalaman pertama sholat berjamaah di mesjid di Ankara,Turki...

 
Memang benar pendapat yang mengatakan bahwa dengan bahasa kita akan terhubung....


Malam itu saya dan suami berniat sholat berjamaah di mesjid dekat apartemen kami,selain mengobati kerinduan sholat berjamaah di negeri sendiri,saya pun ingin ´mencoba´ melaksanakan sholat bersama jamaah warga Turki. Memasuki mesjid,saya sangat tertarik dengan interior dan kebersihan masjid,walaupun tidak semegah mesjid Sultan Ahmed,tapi ada kemiripan dari semua mesjid di Turki yaitu bentuk kubah dan arsitekturnya,hanya berbeda-beda dalam ukuran saja (besar/kecil), ternyata memang benar orang bilang arsitektur turki terkenal keindahannya di dunia,yaitu arsitektur warisan Ottoman dan mendapat pengaruh Romawi Timur.


Saya segera memasuki shaff/barisan jamaah wanita yang berada di lantai 2 masjid. Saat itu,saya mengenakan mukena seperti halnya yang biasa kita gunakan untuk sholat di Indonesia. Namun, di antara jamaah wanita itu ternyata hanya saya saja yang mengenakan mukena. Dalam hati saya sempat ragu,apa saya lepas saja mukena, jadi saya sholat dengan menggunakan kerudung dan memakai kaos kaki. Karena selain saya,semua jamaah wanita hanya mengenakan kerudung,bahkan ada di antaranya tanpa penutup kaki. Tapi,saya mengurungkan niat dan tetap mengenakan mukena hingga sholat selesai.

 
Salam selesai..dan kami pun berdoa.. ketika hendak siap-siap mau pulang,,sebelum bangkit dari duduk, tiba-tiba
beberapa jamaah wanita Turki bahkan bisa dikatakan hampir sebagian,datang menghampiri,mereka melontarkan senyum,memegang mukena saya,saling bercerita dengan sesamanya..tapi alangkah sayangnya saya belum banyak mengerti bahasa mereka :(( yang saya mengerti adalah ketika mereka mengatakan sambil memegang mukena saya ´´cok güzel´ yang artinya sangat cantik/bagus,dengan senyum dan mungkin rasa ´heran´ melihat saya memakai mukena saat sholat.. 


Saya hanya bisa memperkenalkan diri saya dari Indonesia, dan bisa tersenyum saja saat mereka berkata-kata dengan ekspresi kagum melihat mukena, yang mungkin bagi mereka mukena itu sangat ´unık´ :) karena di Turki ternyata tidak ada yang mengenakan mukena saat sholat bagi jamaah wanita dan tidak ada pula yang menjual mukena.


Pelajaran yang diambil : ternyata kita punya kelebihan juga :) yang harus dibanggakan,, satu lagi harus cepet2 bisa bahasa Turki niy agardapat berkomunikasi dengan orang2 Turki yang simpatik dan ramah :)


**Bisnis mukena ke turki, laku juga kali ya,,hehehe




Kehidupan Baru di Negeri Orang





Awal July 2010

Hidup adalah pilihan..

Tak percaya rasanya..hari yang membawaku akan sebuah impian hanya tinggal beberapa jam saja..
Semalaman tak dapat tidur,di antara rasa bahagia dan sedih..menanti datangnya hari esok.
Sedih karena akan meninggalkan keluarga tercinta di Indonesia dalam kurun waktu yang tak terbatas dan bahagia karena akan menjumpai suami yang telah terpisah 5 bulan di negeri orang...

Tepat di hari sabtu,3 july,pukul 05.15 waktu setempat pesawat yang membawaku menuju impian landing di airport international attaturk..Istanbul
Subhanallah...kaki ini menginjakkan bumi negeri yg dahulunya menjadi pusat peradaban umat islam.... Turki.... dalam sekejap kumerasa bagai di alam mimpi..
Pintu keluar airport,,suami menyambut dengan senyum khasnya.... inilah ´keindahan´ pandangan pertama kembali setelah perpisahan... suatu rasa menelusup ke dalam jiwa..yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata....

Bismillah...

Bimbinglah langkah awal kami ini ya Robb..untuk membangun cinta dalam RidhoMu... di negeri para Nabi... untuk lebih mengenal arti kehidupan...